Minggu, 16 Juni 2013

Softskill Tugas 5



PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN 

1.Pengertian dan Ruang LingkupEkonomi Pembnagunan
Ekonomi pembangunan mulain berkembang pesat setelah Perang Dunia ke II sekitar pertengan 1940-an. Pada saat itu banyak sekali negara- negara asia & afrika yang berhasil melepaskan diri dari penjajah.Termasuk Indonesia.
Dari sudut pandang ilmu ekonomi, pembangunan ekonomi adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan kebebasan memilih.tercapai nya hal seperti itu membuktikan bahwa manusia secara individu maupun kolektif dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Terutama Yang harus dibangun adalah
a.       Kualitas SDM
b.      Sarana dan prasarana
c.       Kelembagaan-kelembagaan ekonomi modern
Pembangunanekonomi merupakan pekerjaan yang rumit dan tak dapat dilakukan dengan waktu singkat . ilmu ekonomi embangunan merupakan aplikasi dan adaptasi teori  ekonomi barat dalam konteks negara-negara belum maju atau berkembang.,
Target pembangunan yang ingin di capai dan kebijakan – kebijakan ekonomi yang di rancnag harus berdasarkan perinsip efisien denfan meminimalisasi biaya / masimalisasi ouput.

2.Berkembangnya Teori Ekonomi Pemmbangunan
a . Klasifikasi Negara-negara
Negara dikelompokan menjadi negara maju (underdeveloped country) dan negara berkembang (developing country).perbedaan ini bukan untuk menunjukan kejelekan-kejelekan.justru untuk memahami karakter suatu perekonomian,itu akan membantu menyusun strategi dan kebijakan ekonomi untuk negara yang bersangkutan.
1 ) Negara Maju dan Belum Maju
Negara Maju adalah negara-negara yang berdasarkan kriteria Bank Dunia (th 1990) telah mencapai pendapatan perkapita ≥ US$ 8.000,00 , dan memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.
Sementara Negara belum maju adalah negara yang belum mencapai kondisi seperti negara maju.
2) Utara Selatan
Pengelompokan ini berdasarkan letak wilayah geografis.istilah kelompok utara mengacu ke negara yang sudah maju dan kaya sedabfkan selatan mengacu pada negara yang masih terbelakang.
3) Dunia Pertama Kedua dan Ketiga
Yang dimaksud dengan Dunia Pertama adalah negara barat yang menganut sistem ideologi liberal dengan sistem ekonomi kapitalis (blok barat) . dunia kedua adalah negara yang menganut antiliberalis dengan sistem ekonomi yang cendrung sosialis.Dunia Ketiga adalah negara yang tidak termasuk dalam kedua dunia tersebut.
b.Fakta-Fakta berdasarkan Laporan Badan-badan PBB
Beberapa tolak ukur yang dikembangkan oleh para ahli ekonomi untuk mengukur tingkat kemiskinan adalah sebagai berikut
1)      Tolok ukur kemiskinan absolut
2)      Kebutuhan Fisik Minimum
3)      Indeks kemiskimur yang berlaku bangi NSB
4)      Badan pusat statistik
c.Hakikat pembangunan
ada 3 element penting yang perlu diperhatian beraitan dengan pembanguna yaitu
1)      Pembangunan sebagai sebuah proses
Maksudnya adalah pembangunan merupakan sebuah tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa.
2)      Pembangunan sebagai sebuah upaya
Pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara / bangsa yang ingin maju.
3)      Pembangunan berarti meningkatkan kualitas hidup
Kualitas hidup adalah suatu konsep yang sangat relatif dan abstrak
Suatu negara dapat dikatakan baik kualitas hidupnya bila individu dalam bangsa tersebut menhargai / menikmati hidupnya.

d.Hakikat Pembangunan Ekonomi
pembangunan ekonomi lebih luas maknanya dari pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi mencakup dimensi kualitatif.
Pembangunan Ekonomi          =      Pertumbuhan Ekonomi     +        Perubahan-perubahan


1)      Pertumbuhan (Growth)
Pertumbuhan menunjukan perubahan skalar. Jika output perekonomian dari waktu ke waktu makin bertambah dikatakan telah terjadi pertumbuhan.
2)      Perubahan (changes)
Menunjukan perubahan ke arah kematangan . perubahan – perubahan itu adala sebagai berikut
a)      Perubahan sikap (attitude changes)
Penghargaan terhadap waktu yang diwujudkan dalam hal memenuhi janji tepat waktu , kesediaan melakukan sesuatu dengan persiapan atau perencanaan.
b)     Perubahan kelembagaan (instituional changes )
Adalah hak kepemilikan uang dan mekanisme pasar
c)      Perubahan Struktural
Yang terutama adalah struktur produksi dan pengeluaran.


3. Karakteristik Negara Sedang Berkembang

a.      Rendahnya Tingkat Kehidupan (Low Level Of Living)
Rendahnya tingkat kehidapan diliat dari kemampuan kememenuhan kebutuhan seperti mkanan, pakaian, kesehatan dan pendidikan
b.      Rendahnya Tingkat Produktivitas (Low Level of Productivity)
Berkaitan dengan rendahnya tingkat kehidupan juga berkaitan dengan terbatasnyakesempatan kerja yang tersedia , terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah.
c.       Tingginya Tingkat Pertambahan penduduk (High Rates of Population Growth)
Tingginya tingkat pertambahan penduduk di NSB telah menimbulkan masalh-masalah besar terutama berkaitan dengan penyediaan pangan, pendidikan,kesehatan,perumahan, keempatan kerja.
d.      Tingginya Rasio Tingkat Ketergantungan (High Rates of Depedency Ratio)
Adalah ukuran yang menunjukan berapa besar beban penduduk usia produktif (15-64 tahun) karena menanggung penduduk usia nonproduktif (0-14 tahun ≥ 65 tahun)
   
Dimana  DR = depedency ratio
e.       Tingginya Tingkat Pengangguran (High Rate of Uneployment)
Penyebab tingginta tingkat penganguran adalah laju pertumbuhan angkatan lerja lebih tinggi dibanding laju kesempatan kerja.
f.       Ketergantungan Pada Sektor Pertanian Primer (Subtantial Depedence on Agriculltural Primary Production)
Negara belum berkembang umum nya sangat bergantung pada hasil sektor pertanian atauatau sektor primer Perekonomian ini disebut perekonomian monokultur.
g.      Pasar dan Informasi Yang Tidak Sempurna (Inperfect Market and Information )
Struktur pasar barang dan jasa umumnya nonkompertisi sempurna,dapat berupa monopoli dan oligopsoni di pasar faktor produksi.penguasaan ekonomi juga tidak seimbang.
h.      Ketergantungan Yang Besar dan Kerentanan Terhadap Kondisi Eksternal (Domonance , depedence,and Vulnerabilitty in International relation)
Keadaan ini merupakan konsekuensi logis dari karakter-karakter yang sudah di keluarkan di atas .

4. Pembangunan Ekonomi Sebagai Proses Tranformasi

a.     Transportasi pertanian
Adalah perubahan kegiatan pertanian dari bersifat tradisional dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau tingkat subsistensi menjadi kegiatan yang modern berskala besar,dan bermotifkan memperoleh keuntungan
b.      Transformasi kependudukan
1)      Transisi demografi
Adalah suatu perubahan dari kondisi tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang tinngi ke kondisi sebaliknya
2)      Perubahan struktur penduduk
3)      Meningkatnya Penduduk Perkotaan

c.      Transformasi struktural
1)      Struktur Produksi
2)      Struktur permintaan

d.    Transformasi Kelembagaan
adalah makin tersedia dan sempurnanya lembaga lembaga untuk pengambilan keputusan yang individual.

5. Masalah dan Kebijakan Ekonomi di Negara-negara Sedang Berkembang
a. Permintaan dan Penawaran Agregat
1.Permintaan Agregat
Jumlah penduduk NSB yang besar tidak diimbangi dengan permintaan efektif yang besar karena rendahnya tingkat kehidupan.

2.Penawaran Agregat
Kelemahannya berkaitan erat dengan rendahnya produktifitas minimnya stok barang modal serta ketergantungan yang bear terhadap sektor pertanian.
b. Kebijakan-kebijakan Pembangunan
1)      Kebijakan Ekonomi
a.       Kebijakan moneter
b.      Kebijakan Fiskal
c.       Kebijakan ekonomi internasiaonal

2)      Kebijakan Nonekonomi
Kebijakan non ekonomi yang dapat di tempuh pemerintah antara lain penegakan hukum, memperbaiki kondisi demokrasi , pembangunan otonomi daerah secara bertahap.
C. Utang luar negeri
            Persoalan terbesar yang dihadapi Negara dunia ketiga karena adanya ULN pemerintah
1)   Utang Luar Negeri Pemerintah ( Public External Debt )
Pinjaman pemerintah dari lembaga-lembaga bantuan keuangan internasional, khususnya Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional dan diberikan untuk mempercepat pembangunan . Resiko dari ULNP terutama kebocoran dan infesiensi penggunaan dana, baik karena kesalahan/ kekurangmampuan manajerial maupun karena korupsi.
2)      Utang Luar Negeri Swasta ( Private External Debt )

Dilakukan berdasarkan pertimbangan bisnis , lembaga-lembaga keuangan internasional akan member pinjaman kepada sector swasta jika memenuhi pertimbangan-pertimbangan financial. Dasar pertimbangan yaitu adalah untung rugi jadi syarat dan beban akan lebih berat.

3)      Perkembangan Utang Luar Negeri Dunia Ketiga

d. Rasio Beban Utang Luar Negeri
Indikator untuk melihat seberapa besar beban utang luar negeri suatu Negara dan biasanya dikaitkan dengan jumlah PDB / jumlah ekspor.


1)      Rasio ULN/PDB
Angka ULN/PDB menunjukkan berapa presentase ULN terhadap output. Jika rasionya 60%, jumlah ULN adalah 60%. Semakin besar angkanya, dianggap makin buruk.

2)      Debt Service Ratio (DSR)
Angka yang menunjukkan berapa persen nilai bunga dan ULN yang harus dibayar terhadap total ekspor.
R = ( Bunga + Cicilan ) : Ekspor
Ada kesepakatan umum bila angka DSR sudah 25% maka perekonomian Negara bersangkutan dianggap buruk.

TEORI – TEORI EKONOMI PEMBANGUNAN
a. Teori Adam Smith ( 1723 – 1790 )
Pembangunan ekonoi sebagai proses pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi dengan memanfaatkan mekanisme pasar. Syarat yang dibutuhkan adalah investasi yang dapat dikontrol melalui mekanisme pasar . Tiga unsur utama dalam proses pertumbuhan hasil produksi yaitu sumber daya manusia , pertambahan barang modal dengan harapan memperoleh keuntungan , dan spesialisasi serta perluasan pasar .
Pertambahan serta adanya sisi teknologi juga merupakan factor dalam mempengaruhi ekonomi.
b. Teori Malthus ( 1766 – 1834 )
Adanya keterkaitan antara pertambahan ekonomi dengan pertambahan penduduk. Ekonomi akan bertumbuh dalam jangka panjang jika pertambahan penduduk lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi .
c. Teori Karl Marx ( 1818 – 1883 )
Faktor pendinamis perkembangan ekonomi adalah kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi pada awalnya disalahgunakan oleh sebagiab masyarakat yang disebut kaum borjuis/kapitalis. Dan pada saatnya nanti kaum buruh akan memberontak dan menang akibat adanya eksploitasi dari pemilik modal.
d. Teori Rostow
Melihat pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut Rostow ada lima tahap suatu perekonomian akan berkembang menjadi perekonomian maju .
            1. Tahap Perekonomian Tradisional
Kegiatan ekonomi masih berorientasi pada pemenuhan sendiri. Produktivitas masih rendah , sementara aplikasi teknologi dan manajemen masih sanagat terbatas
                        Ciri – cirinya :
-          Tingkat produksi perkapita  dan produktivitas per pekerja masih rendah
-          Sebagian besar tenaga kerja pada sector pertanian
-          Struktur bersifat hirarkis / feudal
-          Hubungan keluarga masih sangat dekat
2. Tahap Pra Lepas Landas
Tahap dimana perekonomian mampu bertumbuh dan berkembang dengan kekuatan mandiri. Tahap pra lepas landas adalah masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk dapat lepas landas.
            3. Tahap Lepas Landas ( Take Off )
Ditandai dengan tingginya pertumbuhan ekonomi dan investasi. Penerapan teknologi dan manajemen modern makin luas dan intensif . Perekonomian mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan jangka panjang selain itu struktur ekonomi juga makin seimbang dan kuat.
            4. Tahap Kedewasaan ( Maturity )
                        Masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern
            5. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi ( High Mass Consumption )
                        Konsumsi tinggi terutama energi.
e. Teori Neo Imperialisme
Pembangunan ekonomi justru membawa perekonomian NSB ke dalam penjajahan gaya baru , yaitu penjajahan yang bukan dengan menggunakan kekuatan militer, melainkan ekonomi .
f. Teori Lewis
Arthur Lewis mencoba menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengab meningkatkan pertumbuhan sector indistri.
g. Teori Pembangunan Neo Klasik
Merupakan pengembangan kembali ide-ide awal dari teori Neo-Klasik untuk diterapkan dalam pembangunan ekonomi dunia ketiga. Campur tangan pemerintah diharapkan dapat memfasilitasi dalam mekanisme pasar.



PEMBANGUNAN TERLANJUTKAN

1. Rusaknya /Memburuknya Kondisi Lingkungan Hidup
Banyaknya polusi udara dan makin berkurangnya hutan merupakan masalah yang terdapat pada negara dunia ketiga. Selain itu menurunnya kualitas air, degradasi lahan serta pemukiman kumuh merupakan makin buruknya lingkungan hidup.
2. Ketidakadilan Antargenerasi ( Inter-Generation Inequality )
Kondisi dimana generasi kita dan pendahulu telah mengeksploitasi alam sedemikian rupa sehingga tidak memberikan cadangan yang memadai untuk dinikmati generasi selanjutnya.
Imbang Korban Pertumbuhan Ekonomi-Kualitas Lingkungan Hidup
Beberapa konsep dasar
a. Sumber Daya Ekonomi
SDE adalah unsure lingkungan hidup yang ada dalam diri dan di luar diri pribadi manusia yang dapat secara riil dan atau potensial bermanfaat untuk aktivitas produksi barang dan jasa, dalam rangka peningkatan kualitas hidup manusia secara individu maupun kolektif.
b. Sumber Daya Alam ( Natural Resources )
Sumber daya yang terbentuk karena kekuatan alamiah, misalnya tanah , air , dan perairan, udara dan ruang, mineral, panas bumi, gas bumi, angin, pasang-surut, arus laut. Terdapat SDA yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui . Yang dapat diperbarui adalah sumber daya yang stoknya dapat dipulihkan sedangkan yang tidak dapat diperbarui adalah stoknya tidak dapat dipulihkan.
c. Lingkungan Hidup
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhkuk hidup lainnya .

Pertumbuhan Ekonomi dan Eksploitasi Sumber Daya Alam
Tingkat pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh jumlah factor produksi yang digunakan dan tingkat efisiensi penggunaannya .
Pertumbuhan Ekonomi dan Pemurunan Kualitas Lingkungan
            Pertumbuhan ekonomi akan mempengaruhi eksploitasi terhadap sumber daya dan bila tidak ditangani dengan baik maka akan mengakibatkan penurunan kualitas hidup yang akan dirasakan oleh masyarakat di negara-negara maju dan pastinya hal itu lebih kompleks.

Masalah-masalah di Masa Mendatang
a. Kemiskinan
b. Dampak kemajuan yang mendua
Di satu sisi teknologi membantu mempercepat produksi namun di lain akan berdampak pada lingkungan.
c. Kekuatan Monopoli

Pembangunan Terlanjutkan ( Sustainable Development )
a. Definisi dan Pengertian
Pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
b. Perhitungan PDB berdasarkan Konsep Pembangunan Terlanjutkan
PNN = PNB – Dm – Dn

PNN : produk nasional netto yang terlanjutkan
PNB : produk nasional bruto
Dm : depresiasi barang modal
Dn : depresiasi sumberdaya lingkungan

Kompensasi yang didapat dengan adanya pembangunan terlanjutkan :
1. Lingkungan menjadi lebih sehat akan mengurangi biaya pemeliharaan kesehatan
2. Meningkatnya efisiensi perusahaan
3. Memperbaiki akses masyarakat terhadap pemanfaatan SDA dan lingkungan.
4. Memperbaiki distribusi pemanfaatan SDA antargenerasi

Penerapan di Indonesia
Diwujudkan dalam GBHN dan pembuatan Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah tentang lingkungan hidup. Isi yang terdapat di dalamnya yaitu kehendak pemerintah untuk memperhatikan masalah lingkungan dalam pembangunan nasional. Komitmen tersebut diperkuat dan semakin nyata dengan diadakannya Menteri Negara untuk lingkungan dan pengawasan pembangunan pada tahun 1978.

Masalah Lingkungan di Indonesia
1. Deforestrasi
Proses deforestrasi dengan tingkat tinggi akan mengancam penyediaan bahan kayu dasar dan produk hutan sekunder serta mengurangi pelayanan seperti proteksi sumber mata air dan preservasi habitat alam yang penting . Kegiatan yang dapat memicu adanya deforestrasi yaitu seperti illegal logging , ladang berpindah , serta program transmigrasi yang prosesnya meliputi pembukaan lahan baru . Deforestrasi yang tidak dapat dikendalikan akan mengakibatkan turunnya daya kemampuan hutan untuk menjalankan fungsi ekologisnya yang dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti erosi, penurunan kualitas tanah , dan  berkurangnya keanekaragaman hayati  .
2. Degradasi Lahan
Bukan hanya akibat dari deforestrasi tetapi juga sebagai dampak dari pertanian yang intensif-modern sehingga mengancam pengangkutan air, system irigasi , dan kehidupan ikan-ikan di daerah hilir.
3. Kekurangan air
Adanya deforestrasi pada daerah dataran tinggi yang mengakibatkan meningkatnya permintaan air dan meningkatkan polusi air permukaan akibat erosi .
4. Polusi Udara dan Air
Jumlah industry yang semakin banyak serta sebagian besar industri belum mempunyai alat penanganan limbah yang memadai yang mengakibatkan pencemaran yang dapat menimbulkan resiko kesehatan.

Faktor Penentu Pelaksanaan Pembangunan Terlanjutkan di Indonesia
1. Kehendak Politik Pemerintah
            Tidak hanya dengan pernyataan symbol politik saja melainkan direalisasikan dalam
kebijakan dan ketertiban dalam pelaksanaannya.
2. Peranan Institusi Lingkungan Pemerintah
Adanya pendirian lembaga yang dapat menjadi ujung tombak bagi pelaksanaan kebijakan lingkungan di Indonesia . Contohny yaitu Badan Pengendalian Lingkungan ( Bapedal ) dan Pusat Studi Lingkungan ( PSL ).
3. Peranan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM )
            Institusi semacam ini bisa secara langsung menangani proyek-prok untuk mengatasi 
lingkungan, serta mendidik masyarakat akan sadar lingkungan.
4. Peranan Sektor Industri
Harus ada kesadaran pihak industry untuk melaksanakan upaya pengendalian lingkungan yang ditimbulknnya.
5. Peranan Media Massa
Tidak hanya berfungsi sebagai penyar informasi, melainkan sekaligus bisa mengubah opini masyarakat tentang masalah yang diberitakan.
6. Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
Kesadaran mulai tumbuh kalau masyarakat sudah merasakan pentingnya lingkungan sebagai aset dan konsumsi yang berharga.

Otonomi Daerah
Titik berat penyelenggaraan otonomi daerah adalah kabupaten, sedangkan provinsi menjalankan fungsi-fungsi dekonsentrasi ( melaksanakan tugas Pemerintah Pusat dan mengoordinasikan kegiatan antarkabupaten dalam provinsi ).
Salah satu fungsi starategis yang diserahkan kepada pemerintah kabupaten adalah lingkungan hidup sedangkan wewenang tentang penggunaan SDA dan standart konservasi ada di tangan Pemerintah Pusat.
UU No. 18/1997 tentang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah memiliki sisi positif dalam rangka memperbaiki/mempercepat penerapan konsep pembangunan terlanjutkan di Indonesia sebab dengan wewenang tersebut , khususnya pajak-pajak SDA yang dipungutnya, Pemerintah Pusat dapat mengurangi distorsi penggunaan SDA. Namun meskipun mempunyai sisi positif, wewenang ini juga menimbulkan kekhawatiran meluasnya praktik pungutan liar, korupsi clan percepatan degradasi SDA, selama penegakan hukum belum berjalan sebagaimana mestinya.

Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
Pembentukan departemen ini sangat relevan bagi Indonesia karena Indonesia merupakan negara maritime yang ¾ wilayahnya merupakan lautan. Sumber Daya Kelautan juga dapat dapat menjadi andalan sumber dana pembangunan nasional.
Potensi sumber daya kelautan yang masih dapat dikembangkan beberapa di antaranya :
1) potensi perikanan yang masih bisa dimanfaatkan sebesar 2,6 juta ton/tahun.
2) budidaya tambak masih dapat dibuka hingga 500.000 bektar
3) budidaya karang dan rumput laut
4) cekungan minyak, khususnya di lautan dalam
5) energy kelautan dan energy gelombang
6) wisata bahari
7) transportasi laut.

Beberapa masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya kelautan :
1) Kurangnya data dan informasi kelautan
2) kerusakan sumber daya kelautan
3) masih lemahnya kapasitas manajerial pengelolaan laut
4) minimnya dana yang tersedia untuk pelestarian lingkungan , khusunya kelautan
5) Lemahnya pendukung lingkungan daerah
6) Potensi konflik horizontal maupun vertical dalam hal pengelolaan sumber daya kelautan.